Pedoman Berbicara di Depan Publik

Kondisi Umum
  • Usahakan Anda terlihat oleh audiens
  • Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens
  • Lakukan kontak mata
  • Katakan dengan wajah
  • Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
Berbicara Efektif dan Menarik
  • Membangun rapport dengan audiens
  • Menarik perhatian dan minat audiens
  • Menyampaikan gagasan
  • Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan
  • Menutup Pembicaraan
Membangun Rapport
  • Berbagi identitas
  • Membangun pengalaman positif
  • Cross-matching harapan dan nilai audiens
  • Memunculkan humor yang sehat
Menarik Perhatian dan Minat Audiens
  • Hubungkan topik dengan audiens
  • Sampaikan pentingnya topik Anda
  • Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga
  • Bangkitkan keingintahuan
  • Ajukan pertanyaan
  • Awali dengan kutipan
Menyampaikan Gagasan
  • Sampaikan ide Anda dengan antusias
  • Sesuaikan bahasa dengan audiens
  • Gunakan alat bantu yang sesuai
  • Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll
  • Ajak keeterlibatan peserta
Mendayagunakan Suara
  • Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai
  • Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting
  • Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek
Gerakan Tubuh
  • Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku
  • Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti
  • Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan.Jika audiens banyak, perbanyak gerak
  • Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topik ringan, perbanyak gerak
Melibatkan Audiens
  • Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback
  • Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal
Yang Membuat Audiens Malas Terlibat
  • Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta
  • Membuat peserta pasif
  • Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
  • Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya
Teknik Mengajukan Pertanyaan
  • Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
  • Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
  • Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
  • Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
  • Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
  • Perhatikan peserta yang diam
  • Tunggu jawaban beberapa saat
Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta
  • Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
  • Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
  • Puji jawaban yang benar
  • Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
Mengakhiri Pembicaraan
  • Simpulkan pembicaraan
  • Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda
  • Buat pertanyaan yang dramatis
  • Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar